Sunset di Nusa Dolong |
Hamparan pasir hitam halus yang luas, serta deburan ombak bertingkat semakin menambah nikmatnya menghabiskan senja di pantai yang masih perawan, yang berada di pulau Karakelang, Kabupaten Kepulaun Talaud, Sulawesi Utara ini.
Pulau tak berpenghuni Nusa Tofor dan Nusa Dolong yang tak jauh dari garis pantai harus dinikmati pada dua titik berbeda. Berada di garis pantai yang sama, tapi harus mengitari jalur seperti lengkungan. Sehingga tak bisa melihat sekaligus dua pulau yang masuk pada kawasan pulau terluar Indonesia ini.
Pantai yang masih perawan ini terlihat bersih. Warga setempat pun sering menghabiskan waktu di pantai yang panjangnya sekitar lima kilometer ini. Luasnya hamparan pasir membuat pantai ini dijadikan lapangan sepak bola warga desa Lobbo.
Pemandangan anak-anak desa yang bermain-main di pinggir pantai, atau aktivitas warga melaut akan sering dijumpai di pantai ini. Untuk sekadar mandi, dasar dari pantai ini adalah pasir halus. Sehingga tak usah khawatir jika kakinya lecet karena karang tajam.
Sunset di Nusa Tofor |
Berkunjung ke pulau ini juga menjadi pilihan yang tak kalah asiknya. Pulau tak berpenghuni, dengan segala keindahan di dalamnya. Deretan karangnya, hamparan pasir, serta secuil kawasan sungguh memesona. Perawan, tak tersentuh tangan manusia.
Kawasan pantai ini belum terkelola, sehingga untuk ke sini, wisatawan sebaiknya membawa bekal sendiri. Di titik pantai yang dekat dengan Nusa Tofor, berada di belakang pemukiman warga. Sementara untuk Nusa Dolong, agak sedikit jauh. Sehingga harus mempersiapkan dengan benar segala sesuatu yang diperlukan.
Anak-anak bermain di pantai Nusa Tofor |
Dari Ibukota Kabupaten Kepulauan Talaud, Melonguane, butuh berkendara sekitar dua setengah jam untuk tiba di pantai ini. Rutenya terus melewati garis pantai ke kecamatan Beo, hingga tiba di desa Beo. Titik pertama yang akan dijumpai adalah pantai yang dekat dengan Tofor. Di situ ada tugu selamat datang.
Dari Kota Manado, terlebih dahulu harus menempuh perjalanan laut dengan kapal selama 15 jam dari pelabuhan Manado menuju pelabuhan Beo, Talaud. Menggunakan kapal Holly Marry atau Karya Indah, dua kapal yang biasa berlayar ke sana, dengan tiket Rp 250 ribu. Yang ingin mendapat fasilitas kamar Rp 500 ribu per orang.
Setibanya di Kecamatan Beo, bisa menyewa motor agar lebih murah dengan harga sewa Rp 50 ribu sehari. Itu belum dengan harga sewa pengendara. Dari Kecamatan Beo ini, berkendara ke lokasi butuh 90 menit.
Pantai ini memang belum terkelola sama sekali dan tak banyak orang pun yang tahu, selain warga setempat. Berkunjung ke pantai ini, menikmati sunsetnya akan, seperti merasakan dengan benar keeksotisan alam Indonesia yang masih tersembunyi.
No comments:
Post a Comment