Sunday, October 25, 2015

Mengenal Lebih Dekat Budaya Minahasa di Institut Seni Budaya Sulawesi

Terompet terbesar di dunia versi Guinness World Book of Record
Bagaimana sih seluk beluk rakyat Minahasa dalam berlaku seni, dari zaman dahulu hingga sekarang ? Semuanya itu dapat disaksikan di Institut Seni Budaya Sulawesi Utara (ISB Sulut).

ISB Sulut ini juga sering disebut Pa'Dior yang dalam bahasa sub etnis Minahasa, Tontemboan, berarti terutama atau terdepan. ISB Sulut yang berlokasi di Desa Pinabetengan, Kecamatan Tompaso, Kabupaten Minahasa, merupakan destinasi favorit jika berkunjung ke daerah ini. Kunjungan ke tanah Minahasa takkan lengkap, jika tak ke tempat ini.

Di sini, anda dapat menyaksikan berbagai iven nasional maupun internasional yang diselenggarakan ISB Sulut melalui berbagai foto dan dokumentasi yang dipajang di museum, yang diberi nama Museum Pinawetengan.

Di sini pula, anda dapat melihat berbagai benda seni berupa alat musik zaman dulu dan berbagai busana yang digunakan penari Minahasa. Seperti busana maengket, dan busana tarian kabasaran. Ada juga benda-benda tradisional klasik lainnya yang dipajang. Juga musik-musik tradisional Minahasa yang digunakan hingga saat ini, seperti kolintang dan musik bambu.

Galeri Kain Pinawetengan
ISB Sulut yang digawangi salah seorang putra terbaik Sulut, Irjen Pol (Purn) Dr Benny Josua Mamoto ini, SH, MSi ini juga telah mencatatkan diri di Guinness World Records di bidang seni. Benny Mamoto yang merupakan mantan petinggi Badan Narkotika Nasional (BNN) ini merupakan tokoh adat Minahasa.

Alat musik kolintang raksasa, pergelaran kolintang massal, terompet kontra bas raksasa, musik bambu massal, musik bia massa dari Desa Batu, Likupang dan rekor kain tenun Pinawetengan terpanjang, serta kuliner Minahasa nasi jaha terpanjang.

Semua rekor dunia tersebut dipajang di kawasan ini. Terompet kontra bas raksasa yang berada di tengah kawasan ini menjadi primadona warga untuk berfoto. Mengabadikan gambar di terompet ini, menjadi tanda anda pernah menjajakan kaki di tempat ini. Juga kolintang raksasa yang berada di sebelahnya.

Terompet dari bahan stainless steel ini juga bisa ditiup, yang mengeluarkan suara membahana. Terompet ini  dipajang di iven besar di Sulawesi Utara, pawai Sail Bunaken tahun 2009, yang menjadi awal pengukuhan pemecahan rekor dunia.

Rumah Tenun
Kawasan ISB Sulut ini begitu luas. Selain bisa mengintip soal kesenian Minahasa, di sini juga dibangun galeri kain khas Minahasa, Pinawetengan. Di rumah tenun yang berdampingan dengan galeri, anda bisa melihat langsung proses pembuatan kain tenun Pinawetengan. Di galeri ini juga bisa membeli langsung kain khas ini, dengan harga Rp 40 ribu - Rp 5 juta.

Di kawasan ini juga terdapat Wale Anti Narkoba (Wan). Wale dalam bahasa Minahasa berarti rumah. Di Wale ini, anda akan mendapat pendidikan tentang bahaya narkoba dari semua pajangannya. Mengunjungi langsung WAN ini akan lebih efektif, ketimbang mengikuti seminar.

Pajangan lengkap semua jenis narkoba, video dampak penyalahgunaannya, landasan hukum penegakkan narkoba, data-data pengguna di Indonesia dan Sulut khususnya dan berbagai benda pendukung lainnya lengkap di sini. Mengunjungi WAN ini akan memberi informasi yang lebih efektif tentang Narkoba.

WAN yang ada sekarang, masih dalam proses penambahan lagi. Karena beberapa waktu lalu, WAN ini sempat terbakar dan tak menyisakan apa-apa. Pihak pengelola ketika ditemui Sabtu (27/06/2015) menyebut pembangunan kembali sementara dilakukan, dan bahkan akan lebih lengkap dari yang terdahulu.

Wale Anti Narkoba
Selain museum Pinawetengan, galeri Pinawetengan dan Wale Anti Narkoba, di kawasan Pa'Dior ini juga terdapat kebun bibit, perpustakaan, LKP Cyrus Paulus, Laboratorium Kultur Jaringan, Museum Religi, dan Rumah Tenun. Semua kawasan ini menarik untuk dikunjungi saat berada di sini.

Sesampai di lokasi, anda akan disambut dengan ramah oleh para pemandu. Di sini akan diarak pada semua titik wisata di lokasi ini. Penjelasan lengkap soal kesenian dan budaya Minahasa akan disampaikan oleh pemandu.

Di sini juga sering digelar kegiatan berbau budaya, jika bertepatan anda bisa melihat langsung aksi panggung para pelakon seni di lokasi ini. Yang ingin berburu souvenir juga ada, banyak jenis souvenir yang disediakan pengelola.

Apabila ingin menginap atau melengkapi kunjungan ke kompleks Pa'Dior ini, anda juga bisa memesan tempat. Di sini dibangun rumah-rumah panggung khas Minahasa. Makanan yang disediakan dibuat sesuai pesanan wisatawan.

Museum Seni Pinawetengan
Untuk sekadar berkunjung, anda tak perlu mengeluarkan kocek. Tak ada tiket masuk untuk menikmati wisata budaya ini. Kompleks Pa'Dior ini pun tertata rapi dan enak dipanjang. Di tiap titik pun bagus untuk berfoto-foto.

Berada di kawasan pegunungan, kawasan ini begitu sejuk. Suguhan indahnya alam pun akan memanjakan mata para wisatawan. Akses ke tempat ini tak sulit, jalanannya dalam keadaan bagus dan mudah dijumpai.

Butuh berkendara sekitar 90 menit dari Kota Manado. Jika naik angkutan umum, dari terminal Karombasan, naik jurusan Kawangkoan. Dari terminal Kawangkoan, anda bisa menyewa ojek untuk ke lokasi. Lima menit di ojek, sudah sampai di lokasi. ISB Sulut ini buka tiap hari, mulai pukul 10.00 Wita - 18.00 Wita.


Wisata situs budaya Pinawetengan dan Bukit Kasih juga tak jauh dari tempat ini. Berwisata ke sini, akan memberi informasi lengkap soal budaya Minahasa. Indonesia memang kaya budaya dan mengenal budaya tiap daerah membuat kita semakin tahu indahnya keberagaman di bumi Indonesia kita.

No comments:

Post a Comment