Terompet terbesar di dunia versi Guinness World Book of Record |
Bagaimana sih seluk beluk rakyat Minahasa dalam berlaku
seni, dari zaman dahulu hingga sekarang ? Semuanya itu dapat disaksikan di
Institut Seni Budaya Sulawesi Utara (ISB Sulut).
ISB Sulut ini juga sering disebut Pa'Dior yang dalam bahasa
sub etnis Minahasa, Tontemboan, berarti terutama atau terdepan. ISB Sulut yang
berlokasi di Desa Pinabetengan, Kecamatan Tompaso, Kabupaten Minahasa,
merupakan destinasi favorit jika berkunjung ke daerah ini. Kunjungan ke tanah
Minahasa takkan lengkap, jika tak ke tempat ini.
Di sini, anda dapat menyaksikan berbagai iven nasional
maupun internasional yang diselenggarakan ISB Sulut melalui berbagai foto dan
dokumentasi yang dipajang di museum, yang diberi nama Museum Pinawetengan.
Di sini pula, anda dapat melihat berbagai benda seni berupa
alat musik zaman dulu dan berbagai busana yang digunakan penari Minahasa.
Seperti busana maengket, dan busana tarian kabasaran. Ada juga benda-benda
tradisional klasik lainnya yang dipajang. Juga musik-musik tradisional Minahasa
yang digunakan hingga saat ini, seperti kolintang dan musik bambu.
Galeri Kain Pinawetengan |
ISB Sulut yang digawangi salah seorang putra terbaik Sulut,
Irjen Pol (Purn) Dr Benny Josua Mamoto ini, SH, MSi ini juga telah mencatatkan
diri di Guinness World Records di bidang seni. Benny Mamoto yang merupakan
mantan petinggi Badan Narkotika Nasional (BNN) ini merupakan tokoh adat
Minahasa.
Alat musik kolintang raksasa, pergelaran kolintang massal,
terompet kontra bas raksasa, musik bambu massal, musik bia massa dari Desa
Batu, Likupang dan rekor kain tenun Pinawetengan terpanjang, serta kuliner
Minahasa nasi jaha terpanjang.
Semua rekor dunia tersebut dipajang di kawasan ini. Terompet
kontra bas raksasa yang berada di tengah kawasan ini menjadi primadona warga
untuk berfoto. Mengabadikan gambar di terompet ini, menjadi tanda anda pernah
menjajakan kaki di tempat ini. Juga kolintang raksasa yang berada di
sebelahnya.
Terompet dari bahan stainless steel ini juga bisa ditiup,
yang mengeluarkan suara membahana. Terompet ini
dipajang di iven besar di Sulawesi Utara, pawai Sail Bunaken tahun 2009,
yang menjadi awal pengukuhan pemecahan rekor dunia.
Rumah Tenun |
Kawasan ISB Sulut ini begitu luas. Selain bisa mengintip
soal kesenian Minahasa, di sini juga dibangun galeri kain khas Minahasa,
Pinawetengan. Di rumah tenun yang berdampingan dengan galeri, anda bisa melihat
langsung proses pembuatan kain tenun Pinawetengan. Di galeri ini juga bisa
membeli langsung kain khas ini, dengan harga Rp 40 ribu - Rp 5 juta.
Di kawasan ini juga terdapat Wale Anti Narkoba (Wan). Wale
dalam bahasa Minahasa berarti rumah. Di Wale ini, anda akan mendapat pendidikan
tentang bahaya narkoba dari semua pajangannya. Mengunjungi langsung WAN ini
akan lebih efektif, ketimbang mengikuti seminar.
Pajangan lengkap semua jenis narkoba, video dampak
penyalahgunaannya, landasan hukum penegakkan narkoba, data-data pengguna di
Indonesia dan Sulut khususnya dan berbagai benda pendukung lainnya lengkap di
sini. Mengunjungi WAN ini akan memberi informasi yang lebih efektif tentang
Narkoba.
WAN yang ada sekarang, masih dalam proses penambahan lagi.
Karena beberapa waktu lalu, WAN ini sempat terbakar dan tak menyisakan apa-apa.
Pihak pengelola ketika ditemui Sabtu (27/06/2015) menyebut pembangunan kembali
sementara dilakukan, dan bahkan akan lebih lengkap dari yang terdahulu.
Wale Anti Narkoba |
Selain museum Pinawetengan, galeri Pinawetengan dan Wale
Anti Narkoba, di kawasan Pa'Dior ini juga terdapat kebun bibit, perpustakaan,
LKP Cyrus Paulus, Laboratorium Kultur Jaringan, Museum Religi, dan Rumah Tenun.
Semua kawasan ini menarik untuk dikunjungi saat berada di sini.
Sesampai di lokasi, anda akan disambut dengan ramah oleh
para pemandu. Di sini akan diarak pada semua titik wisata di lokasi ini.
Penjelasan lengkap soal kesenian dan budaya Minahasa akan disampaikan oleh
pemandu.
Di sini juga sering digelar kegiatan berbau budaya, jika
bertepatan anda bisa melihat langsung aksi panggung para pelakon seni di lokasi
ini. Yang ingin berburu souvenir juga ada, banyak jenis souvenir yang
disediakan pengelola.
Apabila ingin menginap atau melengkapi kunjungan ke kompleks
Pa'Dior ini, anda juga bisa memesan tempat. Di sini dibangun rumah-rumah
panggung khas Minahasa. Makanan yang disediakan dibuat sesuai pesanan
wisatawan.
Museum Seni Pinawetengan |
Untuk sekadar berkunjung, anda tak perlu mengeluarkan kocek.
Tak ada tiket masuk untuk menikmati wisata budaya ini. Kompleks Pa'Dior ini pun
tertata rapi dan enak dipanjang. Di tiap titik pun bagus untuk berfoto-foto.
Berada di kawasan pegunungan, kawasan ini begitu sejuk.
Suguhan indahnya alam pun akan memanjakan mata para wisatawan. Akses ke tempat
ini tak sulit, jalanannya dalam keadaan bagus dan mudah dijumpai.
Butuh berkendara sekitar 90 menit dari Kota Manado. Jika
naik angkutan umum, dari terminal Karombasan, naik jurusan Kawangkoan. Dari
terminal Kawangkoan, anda bisa menyewa ojek untuk ke lokasi. Lima menit di
ojek, sudah sampai di lokasi. ISB Sulut ini buka tiap hari, mulai pukul 10.00
Wita - 18.00 Wita.
Wisata situs budaya Pinawetengan dan Bukit Kasih juga tak
jauh dari tempat ini. Berwisata ke sini, akan memberi informasi lengkap soal
budaya Minahasa. Indonesia memang kaya budaya dan mengenal budaya tiap daerah
membuat kita semakin tahu indahnya keberagaman di bumi Indonesia kita.
No comments:
Post a Comment