Sulawesi Utara punya pulau Lihaga yang memesona, tak kalah dengan pesona pula Dewata Bali. Namun tak hanya pulau Lihaga, pulau Gangga yang berada di sebelahnya juga tak kalah eloknya.
Bedanya, jika lihaga tak berpenghuni dan masih perawan,
pulau Gangga telah banyak dijamah tangan manusia. Jauh lebih luas dan dihuni
sejumlah warga yang terbagi di dua desa, yakni Gangga I dan Gangga II.
Meski begitu, kesan alami pulau yang berlokasi di Minahasa
Utara ini masih sangat terjaga. Banyak tempat yang masih belum terjamah.
Pemukiman warga saja hanya berada pada sisi barat pulau. Masyarakat setempat
yang umumnya adalah nelayan sangat menjaga kelestarian pulau ini.
Di sekitar pulau gangga ini, terdapat biota-biota laut yang
memukau. Sepertinya tak kalah dengan punyanya Bunaken. Dari atas kapal, tak
jauh dari darat, terlihat aneka warna-warni terumbu karang.
Pulau Gangga ini sendiri menjanjikan pengalaman diving yang
tak terlupakan. Kekayaan biota bawah laut yang bervariasi, hingga berbagai jenis
ikan menjadi pemandangan favorit bawah laut dari pulau ini.
Tak hanya biota bawah lautnya, pantainya juga tak kalah
eksotisnya dibanding Lihaga. Hanya saja, putih pasirnya memang tak seputih
Lihaga. Gangga memiliki tekstur pasir lebih kasar dan lebih gelap.
Spot pantai pulau Gangga, berada di ujung timur pulau. Dari
sini, matahari terbit akan terlihat jelas. Untuk sunset, tentu di seberang
pulau, yang adalah pemukiman warga.
Pantainya terlihat masih perawan dan begitu tenang, jauh
dari aktivitas warga desa. Hanya lukisan alam yang akan terlihat. Pohon-pohon
yang tumbuh di pinggir pantai, menjadi tempat berteduh yang alami.
Pantai ini lebih berbatu dibandingkan Lihaga. Di beberapa
titik, terlihat sekumpulan batu di pinggir pantai. Batu ini juga bisa dijadikan
tempat berfoto yang dipastikan akan memberi hasil yang bagus.
Pasir putihnya Gangga, memberi warna hijau toska saat
bersentuhan dengan laut. Meski tak sebening Lihaga. Dari pantai ini, terlihat
pemandangan pulau Bangka dan pulau besar Minahasa.
Jika berperahu, pengunjung bisa langsung menuju ke
pantainya. Dan jika inging menyusuri desa, kapal diparkir di dermaga dan jalan
kaki menuju pantai.
Dari dermaga pulau Gangga, butuh perjalanan kurang lebih 25
menit hingga ke pantainya. Perjalanan menyusuri desa hingga hutan ini akan
memberi kesan tersendiri saat berkunjung ke sini.
Dari perjalanan ini, wisatawan akan melihat jelas bagaimana
kehidupan di pulau yang hanya mendapat pasokan listrik enam jam sehari ini.
Mulai pukul 18.00 - 01.00 Wita. Senyum ramah warga pulau, menyambut para
wisatawan.
Kehidupan anak-anak dengan segala kesederhanaan mereka
terpancar jelas, saat mengunjungi pulau ini. Mereka bermain-main dengan alat
seadanya, dan memberi senyum dan tawa polos jika disapa. Mereka sama sekali tak
mengerti apa itu gadget yang kebanyakan anak-anak kota pakai saat ini.
Hukum Tua Desa Gangga I, Jenny Manembang mengatakan keamanan
di pulau ini sangat dijamin. Sangat jauh dari tindak-tindak kriminal yang
terjadi di perkotaan. Bahkan warga sama-sama menjaga keamanan para wisatawan
yang berkunjung.
Pulau ini sendiri telah menjadi satu di antara destinasi
wisata favorit di Sulawesi Utara. Di pulau ini telah dibangun sebuah resort di
ujung pulau, berdekatan dengan pemukiman warga. Fasilitas penginapan, kolam,
kuliner lainnya semua tersedia di resort ini. Harga per malam diketahui Rp 800
ribu per orang.
Pinter-pinterlah memilih waktu berkunjung. Cuaca cerah
membuat pulau ini semakin memesona. Indahnya pulau ini akan sedikit berkurang
jika hujan atau langit sedang berawan.
Untuk ke pulau ini, waktu jarak tempuh dari Manado menuju
Pelabuhan Likupang memakan waktu sekitar 90 menit. Di pelabuhan yang berlokasi
di Desa Munte ini berjejer kapal-kapal yang disewakan untuk ke Lihaga, dan
beroperasi tiap harinya. Wisatawan bisa langsung menghubungi petugas setempat.
Harga sewa kapal per hari bervariasi. Kapal kecil sederhana
yang berkapasitas 12 orang sebesar Rp 1 juta per hari. Jika ingin naik kapal
yang lebih mewah, harganya mencapai Rp 1.5 juta. Dari pelabuhan Likupang ke
pulau Gangga, butuh waktu sekitar 30 menit.
Dan jika ke pulau Gangga ini, apa salahnya mampir ke pulau
Lihaga yang jarak tempuhnya 10 menit lebih cepat. Lihaga, pulau nan elok ini
yang menjadi magnet besar bagi para wisatawan.
No comments:
Post a Comment